KOTA MALANG – Dari dinding yang dulu hangus terbakar, kini lahir warna, pesan moral, dan semangat baru.
Itulah makna di balik Lomba Mural Pos Polisi yang digagas Polresta Malang Kota bersama komunitas Aremania dan Aremanita. Kegiatan kreatif ini menjadi simbol kebangkitan dan persatuan pasca insiden demonstrasi ricuh pada 30 September lalu.
Sebagai bentuk penghargaan, Wakapolresta Malang Kota AKBP Oskar Syamsuddin SIK, MT berikan apresiasi ke para perwakilan Aremania dari berbagai korwil yang dinilai telah berperan aktif menjaga Kamtibmas dan mendukung proses pemulihan sosial di Kota Malang. (Senin, 06/10/2025)
Sembilan pos polisi menjadi kanvas kebersamaan dalam lomba mural ini, di antaranya Pos FO Arjosari, Pos MCC, Pos Ciliwung, Pos Savana, Pos Kaliurang, Pos Hotel Trio 2, Pos Bandung, Pos Alun-Alun Merdeka Selatan dan Pos Sabhara Mitra 1.
“Aremania menunjukkan kedewasaan dan tanggung jawab sosial, mereka mengubah luka menjadi karya dan emosi menjadi energi positif untuk membangun Kota Malang yang lebih damai,” ujar AKBP Oskar dalam sambutannya.
Salah satu peserta mural, Aris Setyawan dari Korwil Arema KTL, menyampaikan rasa bangganya.
“Melalui mural ini, kami ingin menunjukkan bahwa cinta Arema sejati bukan dengan amarah, tetapi dengan tindakan nyata menjaga keamanan dan kehormatan kota,” ujarnya.
Inisiatif ini menjadi simbol kuat sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga ketertiban dengan pendekatan kreatif.
Polresta Malang Kota berharap kegiatan semacam ini terus berlanjut sebagai bentuk edukasi sosial dan ekspresi positif bagi generasi muda Arek Malang.