NEGARA — Polres Jembrana menggelar Press Release Akhir Tahun 2025 bertajuk “Polri Untuk Masyarakat” sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban kinerja kepada publik. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu (31/12/2025) pagi, bertempat di Aula Polres Jembrana, dan dihadiri oleh awak media.
Press release dipimpin langsung oleh Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, S.H., S.I.K., M.I.K., didampingi Wakapolres Jembrana Kompol I Ketut Darta, S.H., M.H., serta Pejabat Utama Polres Jembrana.
Dalam sambutannya, Kapolres Jembrana menyampaikan apresiasi kepada insan pers atas sinergi dan dukungan selama tahun 2025. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud akuntabilitas Polri kepada masyarakat, sekaligus sarana untuk menyampaikan kondisi kamtibmas, capaian kinerja, tantangan, serta langkah strategis Polres Jembrana ke depan.
“Sepanjang tahun 2025, secara umum situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Jembrana berada dalam kondisi aman dan kondusif. Hal ini tercermin dari penurunan angka kriminalitas yang cukup signifikan,” ujar Kapolres Jembrana.
Berdasarkan data analisis dan evaluasi, angka kriminalitas pada tahun 2025 mengalami penurunan dari 215 kasus pada tahun 2024 menjadi 149 kasus di tahun 2025, atau turun sebanyak 66 kasus (sekitar 31 persen).

Penurunan ini dipengaruhi oleh peningkatan intensitas patroli, optimalisasi peran Bhabinkamtibmas, penguatan fungsi intelijen, serta meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kamtibmas.
Pada tahun 2025, jumlah perkara yang masuk tercatat sebanyak 149 perkara, sementara perkara yang berhasil diselesaikan mencapai 173 perkara, sehingga tingkat penyelesaian perkara mencapai 116 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Polres Jembrana tidak hanya menyelesaikan perkara tahun berjalan, tetapi juga menuntaskan sisa perkara dari tahun-tahun sebelumnya.
Jenis tindak pidana yang masih dominan terjadi meliputi pencurian biasa, pencurian dengan pemberatan, serta penganiayaan biasa yang umumnya dipicu oleh konflik interpersonal dan pengaruh minuman keras. Dalam penanganan perkara, Polres Jembrana menerapkan berbagai mekanisme sesuai ketentuan hukum, termasuk penyelesaian berkas perkara hingga tahap P-21, penanganan tipiring, penerapan diversi bagi anak, serta pendekatan Restorative Justice secara selektif dan berkeadilan.
Dalam pengungkapan kasus narkotika, Polres Jembrana mencatat penurunan jumlah perkara dari 42 kasus pada tahun 2024 menjadi 40 kasus di tahun 2025. Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain sabu seberat 267,09 gram, ganja 35,37 gram, pil koplo 968 butir, tembakau sintetis 4,8 gram, serta ekstasi 2 butir, dengan jumlah tersangka sebanyak 42 orang.

Kapolres Jembrana juga menyoroti peningkatan perkara dengan korban perempuan dan anak, dari 38 perkara pada tahun 2024 menjadi 55 perkara di tahun 2025. Jenis perkara yang dominan meliputi KDRT, pencabulan dan persetubuhan terhadap anak, serta penganiayaan terhadap anak. Penanganan dilakukan secara khusus, humanis, dan berorientasi pada perlindungan korban.
Di bidang lalu lintas, jumlah kecelakaan pada tahun 2025 tercatat sebanyak 494 kejadian, meningkat tipis dibandingkan tahun 2024. Namun, kerugian materiil justru menurun signifikan dari sekitar Rp1,82 miliar menjadi Rp1,45 miliar. Upaya pencegahan terus dilakukan melalui penegakan hukum ETLE, teguran, sosialisasi, serta patroli di daerah rawan kecelakaan.
Dalam bidang pelayanan publik, Polres Jembrana terus berinovasi melalui layanan SIM Booster, SPKT Silat, SKCK Online, Command Center, serta layanan Kepolisian 110 guna memberikan pelayanan yang cepat, mudah, dan transparan kepada masyarakat.
Menjelang pengamanan malam Tahun Baru 2026, Polres Jembrana menyiapkan 633 personel gabungan Polri dan instansi terkait, dengan sistem pengamanan berlapis dan patroli skala besar. Kapolres Jembrana mengimbau masyarakat agar merayakan Tahun Baru secara positif, tidak mengonsumsi minuman keras, tidak melakukan konvoi, serta tetap tertib berlalu lintas.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif. Dukungan masyarakat adalah kunci utama keberhasilan tugas Polri,” tutup Kapolres Jembrana.