Kota Malang – Rekaman CCTV kerap menangkap aksi kejahatan jalanan.
Terutama pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, serta pencurian kendaraan bermotor (curas, curat, dan curanmor).
Sebagian rekaman CCTV itu bisa membantu pihak kepolisian mengungkap identitas pelaku kejahatan.
Ipda Yudi Risdiyanto, Kasi Humas Polresta Malang Kota mengatakan, rekaman CCTV bisa memberikan petunjuk awal dalam proses penyelidikan tindak pidana.
Selain itu juga bisa melengkapi alat bukti.
Salah satu pengungkapan kasus yang terbantu rekaman CCTV adalah pembunuhan di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, beberapa waktu lalu.
Wajah pelaku memang tidak langsung terekam dengan jelas kamera CCTV warga.
”Tapi, dari rekaman CCTV diketahui orang terakhir yang bertemu dengan tersangka,” ujarnya.
Karena CCTV itu terletak di sekitar depan rumah korban.
Polisi kemudian meminta gambaran wajah tersangka dari orang terakhir yang menemuinya.
Akhirnya tersangka yang merupakan pengamen di sekitar Terminal Bratang, Surabaya, berhasil ditangkap.
Dicka tidak bisa memastikan berapa jumlah kasus kriminal yang terungkap dengan bantuan CCTV sepanjang tahun ini.
Namun, jejak pemberitaan menunjukkan ada 19 kasus kriminal yang pelakunya tertangkap berkat petunjuk rekaman video CCTV.
Rinciannya, 4 kasus pencurian, 5 kasus curat, 2 kasus curas, dan 8 kasus curanmor.
Di menambahkan, dalam setiap sesi Jumat Curhat, polisi selalu mengimbau warga untuk memasang CCTV, baik di rumah maupun tempat usaha.
Bila perlu, di setiap jalur masuk permukiman selalu dipasang CCTV.
Itu akan sangat membantu pengungkapan kasus kriminalitas.
Hal senada diungkapkan Wakasatreskrim Polresta Kota Malang AKP Roichan.
Dia memaparkan bahwa penyelesaian kasus kriminalitas tahun ini mengalami peningkatan dibanding 2023.
Sebagian besar selesai karena bantuan rekaman CCTV.
Utamanya untuk kasus-kasus curat dan curanmor.
”Sebenarnya dalam penyelesaian kasus banyak hal yang di pertimbangkan. Tak hanya rekaman CCTV tetapi juga saksi, barang bukti, dan lainnya. Namun keberadaan CCTV di Kota Malang cukup membantu dalam penyelesaian kasus,” jelasnya.
Menurut Roichan, kepolisian biasanya akan langsung mencari rekaman CCTV ketika mendapat laporan tentang kejahatan.
Bahkan untuk kasus pencurian kerap dilakukan tracking rekaman dari satu CCTV ke CCTV lain.
”Karena itu kami bekerja sama dengan dinas perhubungan maupun warga setempat. Kami juga bekerja sama dengan kepolisian daerah lain untuk mengakses CCTV. Jadi saling terintegrasi,” ucapnya.
Dia juga bersyukur karena CCTV Dinas Perhubungan Kota Malang memiliki kualitas yang sangat baik.
Ketika di zoom, baik plat nomor, wajah, maupun ciri-ciri pelaku kejahatan bisa teridentifikasi dengan baik.
”Di Kota Malang sangat bagus CCTV-nya,” pungkasnya.