KOTA MALANG – Bentuk antisipasi potensi gangguan keamanan, Polresta Malang Kota bersama Forkopimda melalui Patroli Cipta Kondisi (Cipkon), Selasa (2/9).
Patroli Cipkon ini salah satu dari bentuk upaya preventif jaga ketertiban sekaligus mengedepankan pendekatan humanis.
Apel siaga dipimpin Wali Kota Wahyu Hidayat di halaman Balai Kota Malang. Sekitar 800 personel gabungan, termasuk TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, BPBD, pam swakarsa, tokoh masyarakat hingga ormas turut serta dalam patroli skala besar ini.
Wali Kota Wahyu menekankan pentingnya kebersamaan.
“Humanis saat patroli, karena tujuan kita hadir adalah memberi rasa aman,” pesannya. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak terprovokasi ajakan anarkisme.
Kapolresta Kombes Pol Nanang Haryono menyebut patroli ini menyisir jalur-jalur strategis, mulai Kayutangan, Jalan Semeru, hingga kawasan Rampal.
“Kami akan tindak tegas jika ada perusakan, tapi utama kami cegah agar itu tidak terjadi,” katanya.
Selain aparat, dukungan penuh juga datang dari berbagai komunitas masyarakat, termasuk para Aremania dan para driver Ojol.
Hal ini bukti bawha dengan sinergi kuat antara aparat dan warga bisa lebih efisien menjaga kondusivitas hingga wilayah terkecil.
Patroli Cipkon di Kota Malang bukan hanya rutinitas pengamanan, tetapi juga simbol persatuan masyarakat dalam melawan provokasi dan aksi anarkis.